YAYASAN
ABDI ASIH SURABAYA
Oktober 2014
Selama
bulan Oktober 2014 telah melakukan penjangkuan terhadap 54 orang yang
berkategori HRM, Background pekerjaan mereka adalah sopir truck barang antar
kota dan propinsi, ABK, security dan buruh serta masyarakat umum yang bisa
diindikasikan sebagai LBT. Rentang usia sekitar 22 tahun hingga 40 tahun. Sedangkan area sasaran yang dijangkau adalah
di daerah Pelabuhan Tanjung Perak, Tandes, sekitar lokalisasi Jarak dan Dolly.
Dari hasil
yang penjangkauan, diketahui bahwa kebanyakan dari Pria beresiko tinggi ini
tidak memiliki pasangan tetap dalam hubungan seksual. Banyak dari Pria beresiko
tinggi kebanyakan memiliki pengetahuan yang kurang perihal informasi tentang
HIV / AIDS, Pentingnya penggunaan kondom dan test VCT bila mereka adalah
seorang yang aktif berhubungan seks dan tidak memiliki pasangan tetap. Oleh
karenanya, dalam rangka “temukan”, telah dilaksanakan mobile Clinik di Terminal
Kalimas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada tanggal 23 Oktober 2014 yang
diikuti sebanyak 20 orang. Adapun sasarannya adalah para awak ABK, sopir truk
dan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM).
Yang
menarik pada penjangkuan kali ini adalah ketika menemui klien yang bekerja
sebagai buruh di sekitar lokalisasi Jarak dolly dan kembang kuning, Pria ini
mengungkapkan bahwa dia membayangkan kalau pakai kondom berarti burungnya
seperti diplastikin dan kayaknya ngepress di alat kelaminnya dan bikin nggak
nyaman. Saya pun menjelaskan bahwa itu hanya bayangan dari pria tersebut saja,
saya memberikan kondom beberapa secara gratis untuk di gunakan lain waktu dan
mengajak untuk melakukan test vct di pertemuan selanjutnya.
Ada
beberapa kendala ketika dilakukan ajakan untuk VCT, rata-rata alasan mereka
adalah takut (walaupun sudah diinformasikan bahwa prevalensi orang yang sudah
terinfeksi di Surabaya sudah cukup tinggi).
Selain
penjangkauan terhadap kelompok pria beresiko tinggi, juga melakukan
pendampingan terhadap 3 orang odha (bulan September) dan 2 odha (Bulan Oktober).
Terkait
dengan koordinasi telah dilakukan komunikasi dengan beberapa layanan yaitu di
PKM Kedurus, Perak Timur dan RS Dr Suwandi. Dan yang terkait dengan pola
kebijakan, telah berkoordinasi pula dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan
KPA Kota Surabaya.
Demikianlah
sekilas laporan narasi yang dapat dilaporkan.
Surabaya,
22 Oktober 2014
Kordinator Lapangan
No comments:
Post a Comment